Anda dapat dengan mudah membuat histogram menggunakan Data Analysis ToolPak atau bagan histogram bawaan di Excel.
Histogram adalah grafik grafik yang menunjukkan distribusi frekuensi data diskrit atau kontinu. Histogram mungkin terlihat sangat mirip dengan grafik batang vertikal tetapi berbeda. Namun, Histogram digunakan untuk menunjukkan distribusi data sementara diagram batang digunakan untuk membandingkan data. Histogram, tidak seperti diagram batang, tidak menunjukkan celah di antara batang.
Bagan histogram di Excel terutama digunakan untuk memplot distribusi frekuensi kumpulan data. Di Excel, Anda bisa membuat histogram menggunakan Data Analysis ToolPak atau menggunakan bagan histogram bawaan. Sekarang, mari kita lihat cara membuat Histogram di Excel.
Memasang Paket Alat Analisis Data
Alat Histogram tidak tersedia di Excel secara default. Untuk mengaksesnya, Anda perlu menginstal Add-in Analysis ToolPak di Excel. Setelah Add-in diinstal, Histogram akan tersedia di daftar Alat Analisis atau di grup grafik.
Untuk menginstal Add-in Analysis ToolPak, buka menu 'File' di Excel.
Di tampilan belakang panggung Excel, klik 'Opsi'.
Di 'Opsi Excel', Klik tab 'Add-in' di sisi kiri.
Di sini, Anda dapat melihat dan mengelola Add-in Microsoft Excel Anda. Pilih 'Excel Add-in' dari drop-down 'Manage:' di bagian bawah jendela dan klik 'Go'.
Kemudian, centang kotak 'Analysis ToolPak' di kotak dialog Add-in dan klik 'OK'.
Sekarang, alat histogram tersedia di Excel, mari kita lihat cara membuatnya.
Membuat Histogram menggunakan Bagan
Pertama, buat kumpulan data dan pilih rentang sel yang berisi data yang akan ditampilkan sebagai histogram.
Sebagai contoh, mari kita buat dataset untuk jumlah siswa di 10 kelas seperti gambar di bawah ini:
Pilih rentang sel dan buka tab 'Sisipkan'. Jenis bagan histogram sekarang tersedia di grup 'Bagan' pada tab Sisipkan.
Klik pada ikon histogram dan pilih jenis bagan histogram Anda.
Ini akan membuat histogram dengan distribusi data (tanda) dipukul ke dalam bin seperti yang ditunjukkan di bawah ini.
Setelah Anda membuat histogram, Anda dapat menyesuaikannya agar sesuai dengan kebutuhan Anda di tab 'Desain' di Excel. Anda dapat menambahkan elemen bagan, mengubah warna batang, mengubah gaya bagan, dan mengganti baris dan kolom.
Untuk memformat sumbu X dan sumbu Y pada bagan, klik kanan di mana saja pada sumbu dan pilih 'Format Sumbu' dari menu konteks.
Ini akan membuka panel format di sisi kanan jendela Excel Anda. Di sini, Anda dapat menyesuaikan sumbu lebih lanjut agar sesuai dengan kebutuhan Anda. Anda dapat mengubah lebar nampan, pengelompokan nampan, jumlah nampan pada bagan, dll.
Misalnya, saat kita membuat bagan, Excel secara otomatis membuat data menjadi pengelompokan tiga bin. Jika kita mengubah jumlah bin menjadi 6, maka data akan dikelompokkan menjadi 6 bin.
Hasilnya ditunjukkan pada gambar berikut.
Membuat Histogram menggunakan Alat Analisis Data
Cara lain untuk membuat histogram adalah dengan menggunakan program tambahan Excel yang disebut toolpak Analisis Data. Untuk membuat histogram, pertama, kita perlu membuat kumpulan data dan kemudian interval data (tempat sampah) di mana kita ingin menemukan frekuensi data.
Dalam contoh berikut, kolom A dan B berisi kumpulan data, dan kolom D berisi tempat sampah atau interval tanda. Kita perlu menentukan tempat sampah ini secara terpisah.
Lalu, buka tab 'Data' dan klik 'Analisis Data' di Pita Excel.
Di kotak dialog Analisis Data, pilih 'Histogram' dari daftar dan klik 'OK'.
Kotak dialog Histogram akan muncul. Di jendela dialog Histogram, Anda perlu menentukan rentang Input, rentang Bin, dan rentang Output.
Klik pada kotak 'Input range' dan pilih range B2:B16 (yang berisi Marks). Kemudian, klik pada kotak 'Bin Range' dan pilih rentang D2:D9 (yang berisi interval data).
Klik kotak Rentang Output dan pilih sel di mana Anda ingin tabel distribusi frekuensi muncul. Kemudian, centang 'Output Bagan' dan klik 'OK'.
Sekarang, tabel Distribusi Frekuensi dibuat di alamat sel yang ditentukan bersama dengan bagan Histogram.
Anda dapat lebih meningkatkan histogram dengan mengganti Bin dan Frekuensi default dengan judul sumbu yang lebih relevan, mengubah gaya bagan, menyesuaikan legenda bagan, dll. Juga, Anda dapat melakukan pemformatan bagan ini seperti bagan lainnya.
Itu dia. Sekarang, Anda tahu cara membuat histogram di Excel.